Saat ini Dewan distrik Timur Lindsey mengatakan akan menutupi bangkai binatang 30 ton ini dengan pasir sampai mereka mencari cara untuk membuangnya. Selain untuk menutupi bau bangkai yang menyeruak tentu cara sementara ini cara terbaik mencegah pengambilan bangkai paus tersebut.
Para ahli menyakini paus ini bertabrakan dengan perahu dan bisa saja mati selama beberapa hari sebelum akhirnya terdampar di pantai. Paus ini terakhir terlihat di Pantai Skegness pada tahun 2006, ketika dua paus berhidung botol terdampar.
Kini bangkai paus itu menjadi tontonan masyarakat. Banyak yang menyesali kematian hewan mamalia terbesar ini. Selain jumlah Paus Sperma yang makin berkurang di dunia saat ini, kasus terdamparnya ikan paus inipun menimbulkan masalah baru buat aparat setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar