Sejak era olah digital terlalu meracuni para visual desainer dan fotografer, Caulton Morris, seorang visual desainer yang juga fotografer memilih untuk tidak menggunakan teknik olah digital dalam proyeknya. Hal ini dilakukan Morris sebagai simbol kebenciannya terhadap industri fashion. Ia menilai sudah industri ini sudah tidak orisinal dan tidak masuk akal dengan menggunakan olah digital atau manipulasi foto yang berlebihan dalam memasarkan produk-produknya. Oleh karena itu, dalam karyanya kali ini, Morris membuat foto seri Upside Down menggunakan pengatur waktu selam 10 detik pada kameranya. Dia memilih tempat-tempat yang menarik sebagai lokasi pengambilan obyek foto. Dalam foto-fotonya itu terlihat Morris berdiri menggunakan kepala atau headstand di beberapa tempat menarik, seperti di atas kayak, di atas sofa dan beberapa tempat unik lainnya. Berikut ini adalah karya fotografi Caulton Morris yang berjudul Upside Downing:
WAHANA
Minggu, 27 Januari 2013
Keren! Foto Long Exposure Lalu Lintas Pesawat di Bandara Read more at http://uniqpost.com/46607/keren-foto-long-exposure-lalu-lintas-pesawat-di-bandara/
Terence Chang, fotografer yang belum diketahui asal dan identitasnya ini mengunggah foto-foto menakjubkan dalam akun flickr-nya yang beralamat di flickr.com/photos/exxonvaldez. Di situs tersebut, ia menampilkan foto-foto pesawat yang mendarat dan lepas landas dari sejumlah bandara. Untuk menghasilkan foto yang fantastis, Chang menggunakan teknik long exposure. Teknik long exposure, yang jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti foto dengan paparan cahaya lama. Teknik ini merupakan salah satu teknik dalam fotografi untuk mengekspos cahaya sehingga membentuk gambar, menggunakan kecepatan lambat pada bukaan diafragma (shutter speed). Umumnya fotografer mengambil gambar berupa “jejak cahaya” yang akan membentuk garis-garis di bidang gambar khususnya untuk objek bergerak dan memiliki cahaya. Demikian, waktu terbaik untuk melakukan teknik ini adalah pada malam hari. Berikut adalah beberapa foto long exposure hasil karya Terence Chang yang sangat menakjubkan.
Langganan:
Postingan (Atom)