Keberhasilan Italia mengatasi Inggris lewat adu penalti dinihari tadi membuat Azzurri akan melawan Jerman yang dua hari sebelumnya mengalahkan Yunani 4-2.
Maka pertemuan di National Stadium Warsawa, Jumat (29/6) akan jadi laga klasik yang sangat ditunggu-tunggu mengingat kedua tim adalah raksasa sepakbola dunia.
Jerman boleh jadi lebih diunggulkan terkait penampilan mereka yang apik di turnamen sejauh ini, tapi jangan remehkan juga rekor pertemuan keduanya di Piala Dunia/Eropa lebih didominasi 'Negeri Pizza' dengan tiga kali menang dan empat kali imbang dari tujuh pertemuan.
Tapi Jerman kali ini bukan lagi Jerman yang dikalahkan Italia di semifinal Piala Dunia 2006 dengan skor 0-2. Kekalahan yang menyesakkan karena dua gol tersebut terjadi di penghujung extra time.
Berbekal memori buruk itu, Der Panzer siap menggilas Italia demi menuntaskan rasa penasaran mereka untuk menang.
"Senang rasanya bisa bertemu Italia lagi. Sepakbola Jerman sudah menunggu waktu seperti ini untuk balas dendam," tukas manajer Jerman, Oliver Bierhoff, kepada Gazzetta dello Sport yang dilansir Football Italia.
"Saat ini kami akan lebih difavoritkan dan kami lebih baik dari Italia," sambungnya.
"Mungkin laga semifinal akan berjalan seimbang dan akan berjalan menarik, tapi kami tahu jika kami mampu memenanginya. Terlepas dari itu, pelatih Italia Cesare Prandelli sudah bekerja dengan sangat baik," tutup Prandelli.
Pirlo: Italia Sudah Siap Hadapi Jerman
Italia boleh jadi tak difavoritkan saat melawan Jerman di semifinal nanti. Tapi Andrea Pirlo tak peduli soal status itu dan menegaskan jika timnya siap mengalahkan Der Panzer.
Kemenangan atas Inggris dalam drama adu penalti, Senin (25/6)dinihari WIB tadi membuat Azzurri berhasil melewati perempatfinal dan sampai di babak empat besar.
Jerman yang menjadi unggulan di turnamen ini akan jadi lawan mereka. Meski rekor pertemuan di turnamen besar tak mendukung anak asuh Joachim Loew itu, tapi tetap Italia sedikit lebih inferior menilik performa kedua tim dalam empat tahun terakhir.
Pirlo, sang kreator permainan Italia di turnamen ini, menegaskan jika timnya tak takut dengan status Jerman sebagai favorit. Keberhasilan Italia melaju hingga semifinal sudah dinilai sebagai bukti jika mereka pun pantas menjadi juara.
"Saya senang mendapat gelar man of the match ini, tapi hal terpenting adalah tim ini bisa lolos ke semifinal," tegas Pirlo usai laga kontra Inggris.
"Kami pantas untuk lolos. Kini kami akan melawan Jerman di semifinal dan kami semua berharap kami bisa mencapai titik akhir dari turnamen ini (final)," tandas Pirlo di Sky Sports.
Kemenangan atas Inggris dalam drama adu penalti, Senin (25/6)dinihari WIB tadi membuat Azzurri berhasil melewati perempatfinal dan sampai di babak empat besar.
Jerman yang menjadi unggulan di turnamen ini akan jadi lawan mereka. Meski rekor pertemuan di turnamen besar tak mendukung anak asuh Joachim Loew itu, tapi tetap Italia sedikit lebih inferior menilik performa kedua tim dalam empat tahun terakhir.
Pirlo, sang kreator permainan Italia di turnamen ini, menegaskan jika timnya tak takut dengan status Jerman sebagai favorit. Keberhasilan Italia melaju hingga semifinal sudah dinilai sebagai bukti jika mereka pun pantas menjadi juara.
"Saya senang mendapat gelar man of the match ini, tapi hal terpenting adalah tim ini bisa lolos ke semifinal," tegas Pirlo usai laga kontra Inggris.
"Kami pantas untuk lolos. Kini kami akan melawan Jerman di semifinal dan kami semua berharap kami bisa mencapai titik akhir dari turnamen ini (final)," tandas Pirlo di Sky Sports.
sumber :http://sport.detik.com/pialaeropa/read/2012/06/25/161451/1950295/514/bertemu-italia-jerman-siap-balaskan-dendam-di-2006?991104topnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar