Senin, 25 Juni 2012

Mohamed Mursi, Doktor Teknik Itu Kini Memimpin Mesir

http://images.detik.com/content/2012/06/25/157/presidenmesirmorsy2.jpg



Mohamed Mursi (61) terpilih sebagai Presiden Mesir pengganti Presiden Hosni Mubarak yang digulingkan dalam revolusi pada awal tahun lalu, sesuai dengan keputusan Komisi Pemilihan Presiden yang diumumkan Ketua Komisi Farouk Soltan pada Minggu (24/6/2012).

Mursi lahir di desa Adwah, Provinsi Syarqiyah, bagian timur Mesir, pada 20 Agustus 1951 dari keluarga petani sederhana. Saat ini, doktor teknik lulusan Amerika Serikat itu mengetuai Partai Kebebasan dan Keadilan atau Hizbul Hurriyah Wal Adalah, sayap politik Ikhwanul Muslimin.

Mursi meraih doktor bidang teknik material pada University of Southern California pada 1982, dan pernah menjadi dosen atau profesor pembantu di universitas di AS itu pada 1982-1985. Pada 1985-2010, Mursi mengetuai jurusan teknik material di Universitas Zakazik, Mesir, dan dosen teknik di Universitas Kairo.


http://assets.kompas.com/data/photo/2012/06/25/0800545620X310.jpg


Sejak 1977, Mursi mulai aktif di Ikhwanul Muslimin dan berulang kali masuk penjara, baik di masa Presiden Anwar Saddat (1970-1981) maupun di era Presiden Hosni Mubarak (1981-2011), atas tuduhan melakukan gerakan bawah tanah untuk menggulingkan pemerintah.

Memang, sepanjang tiga rezim Mesir mulai dari Presiden Gamal Abdel Nasser (1953-1970), berlanjut rezim Presiden Anwar Saddat (1970-1981) hingga Presiden Mubarak (1981-2011), Ikhwanul Muslimin dinyatakan sebagai organisasi terlarang. berikut sejarah Ikhwanul Muslimin


http://images.detik.com/content/2012/06/25/157/presidenmesirmorsy3.jpg


Jabatan terakhir di Ikhwanul Muslimin sebagai anggota (Irsyad) atau dewan pimpinan tertinggi di jajaran organisasi berpengaruh tersebut.

Dalam pemilihan umum pada 2000, Mursi terpilih sebagai anggota parlemen dan kemudian terpilih menjadi juru bicara kubu Ikhwanul Muslimin di dewan legislatif itu.

Bapak lima anak dan kakek dari tiga cucu ini merupakan pemimpin organisasi Islam pertama yang menduduki posisi tertinggi di negeri berjulukan "Negeri Seribu Menara" tersebut.


http://images.detik.com/content/2012/06/25/157/presidenmesirmorsy1.jpg



Presiden Terpilih Mesir Serukan Persatuan Bangsa



Mohamed Mursi dari Ikhwanul Muslimin menyerukan persatuan nasional di Mesir menyusul kemenangannya dalam pemilihan presiden di negara itu.

Mursi yang merupakan pemimpin pertama di Mesir yang terpilih secara demokratis mengatakan ia akan menjadi presiden bagi seluruh rakyat Mesir. Ia memenangi 51.73 persen suara dalam pilpres minggu lalu, mengalahkan Perdana Menteri Ahmed Shafiq.

Para pemimpin dunia telah menyampaikan ucapan selamat mereka pada Mursi. Gedung Putih mendesak Mesir untuk menjadi "pilar perdamaian regional."

Hari-hari penuh ketegangan menuju pengumuman hasil pemilu setelah dewan militer Mesir memberikan kekuasaan penuh pada badan politik itu.

Saat pemenang diumumkan puluhan ribu pendukung Ikhwanul Muslimin yang berkumpul di Lapangan Tahrir untuk melakukan renungan pecah dalam kegembiraan. "Tumbangkan kekuasaan militer" menjadi yel-yel mereka ditengah sorak sorai dan semarak kembang api.

Perayaan berlangsung sepanjang malam.


http://images.detik.com/content/2012/06/25/157/presidenmesirmorsy4.jpg


Persatuan nasional

Dalam pidato televisi, Mursi menyampaikan penghormatan pada para demonstran yang meninggal dunia dalam revolusi untuk menjungkalkan Presiden Hosni Mubarak. Ia mengatakan tanpa "darah para martir" ia tidak akan terpilih.

Revolusi terus berlangsung, hingga tujuan demokrasi tercapai dan bersama kita akan menyelesaikan perjuangan ini. Rakyat telah menunggu cukup lama," kata dia. "Saya menyerukan pada anda, rakyat Mesir... untuk memperkuat persatuan nasional. "Hari ini saya adalah presiden bagi seluruh rakyat Mesir, dimana pun mereka berada."

Mursi berjanji bahwa kepemimpinannya akan inklusif dan merangkul pemilih sekuler serta Kristen. Penguasa militer Mesir, Marsekal Hussein Tantawi adalah salah satu politisi yang pertama mengucapkan selamat pada Mursi.

Batu lompatan

Menteri Luar Negeri Inggris William Hague juga menyampaikan selamat pada Mursi, dengan mengatakan bahwa pilpres tersebut menandai "momen historis untuk Mesir." Gedung Putih menyebut pilpres tersebut sebagai "batu lompatan untuk transisi Mesir menuju demokrasi."

"Kami yakin sangat penting bagi pemerintahan Mesir untuk melanjutkan peran Mesir sebagai pilar perdamaian regional, keamanan dan stabilitas," kata juru bicara Jay Carney.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan ia berharap perjanjian damai jangka panjang antara kedua negara akan berlanjut. Mesir adalah negara Arab pertama yang menandatangani perjanjian damai dengan Israel tetapi Ikhwanul Muslimin selalu memprotes hal itu.


Selamat pada Dr. Mursi, selamat bagi rakyat Mesir. Kami di Indonesia turut bahagia atas kembalinya kemerdekaan bangsa Mesir, karena negara pertama yang mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia adalah Mesir






sumber :http://internasional.kompas.com/read/2012/06/25/08030998/Doktor.Teknik.Itu.Kini.Memimpin.Mesir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar