---pengantar---
Kereta api ekonomi adalah moda angkutan darat yang paling sering digunakan terutama oleh masyarakat kelas ekonomi bawah. Selain tarif yang murah, kereta api juga lebih bisa diandalkan untuk masalah ketepatan waktu dan keamanan perjalanan, dibandingkan dengan angkutan darat yang lain.
Kebetulan, TS adalah pelanggan setia Kereta Api ekonomi, sejak kecil TS sudah terbiasa dengan moda angkutan kereta api ini, keluarga TS lebih memilih naik kereta, karena beberapa alasan di atas. Kereta ekonomi yang sering TS naiki adalah Kutojaya Utara, jurusan Kutoarjo-Jakarta (Tanah Abang), dan Kutojaya Selatan, jurusan Kutoarjo-Bandung (Kiaracondong). Banyak pengalaman unik, dan aneh ketika naik kereta api ekonomi, mulai dari tempat yang penuh sesak, berdiri semalam suntuk, terjebak di toilet, , menahan kencing berjam-jam, terkena semburan muntahan dari penumpang lain yang mungkin mabok kereta.
TS gemar mengamati tokoh-tokoh yang sering ada di atas kereta, dan mencoba menggambarkannya dalam sebuah coretan kecil, dan sekarang TS ini membaginya dengan agan-agan semua. Selamat menikmati.
:: Berikut adalah tokoh-tokoh yang sering muncul di KA ekonomi,
diilustrasikan dengan sketsa tangan ::
diilustrasikan dengan sketsa tangan ::
Spoiler for Kondektur, Polisi, dan Penjual Resmi KA:
Shot at 2011-12-21
>> Kondektur : Pengecek karcis penumpang, biasanya pengecekan dilakukan dengan memberikan coretan pada karcis KA, dan pelubangan karcis dengan menggunakan catut kertas. Dulu, Kondektur sering menagih denda bagi penumpang yang tidak membeli tiket, namun setelah ada perbaikan sistem tiket, hampir sudah tidak pernah lagi ada penumpang tanpa tiket, kalaupun ada akan langsung diturunkan di stasiun terdekat. >> Polisi KA : Membantu kondektur dalam pengecekan karcis, dan biasanya berperan banyak dalam proses menurunkan penumpang tanpa karcis. >> Penjual Resmi KA : Biasanya cuma ada 3 jenis, yaitu penjual makanan (biasanya rames), penjual minuman (seperti es teh atau kopi hangat), dan jasa sewa bantal (kalo tidak salah sekitar 2000 rupiah). |
Spoiler for Penjual Minuman Hangat, dan Penjual Rokok:
Shot at 2011-12-21
>> Penjual Minuman Hangat : Pedagang ini menggunakan keranjang dorong dalam menjajakan dagangannya. Mereka biasanya menjual minuman seduh, seperti kopi, atau jahe, dan dilengkapi dengan mie instant seduh (seperti P*P mie). Harga kopi sekitar Rp 2000, dan harga Popmie sekitar Rp 6000. >> Penjual Rokok dan Tissue : Pedagang ini menggunakan kotak gendong, layaknya pedagang asongan di tempat lain, dengan komoditi utama yaitu rokok eceran (mungkin antara Rp 500-1500an), Tissue ( sekitar Rp 1500), dan kadang kratingdaeng (TS belum pernah mencoba membelinya, karena pasti akan sangat mahal) |
Spoiler for Penjual Makanan Berat, Penjual Kipas, dan Penjual Cemilan:
Shot at 2011-12-21
>> Penjual Makanan Berat : Mereka menjual nasi dan ayam goreng (dengan harga Rp 5000), nasi pecel (dengan harga Rp3000-Rp4000), dan kadang menjual nasi tempe mendoan (dengan harga mendoan 3 buah Rp 2000, berukuran kecil). Mereka membawa makanan itu dengan menggunakan baskom yang diletakkan di atas kepala mereka. >> Penjual Kipas : Selain Kipas bambu dan kipas plastik, mereka biasanya juga menjual tissue. Yang menjadi catatan penting bagi TS adalah kipas plastik yang selalu menarik perhatian anak-anak, kenapa? karena ada peluit, di ujung pegangannya, jadilah kalo satu gerbong ada 5 anak yang membeli kipas peluit itu, maka bersiaplah menerima siksaan lengkingan suara peluit tak beraturan. >> Penjual Cemilan : Makanan yang dijual adalah kacang bawang, kacang asin, kacang rebus, dan/ atau tahu sumedang. TS hobi sekali membeli tahu sumedang, meski sering kecewa dengan kualitas cabe rawit yang sepertinya masih terlalu muda untuk dikunyah. |
Spoiler for Penjual Buah, Penjual Aksesori, dan Penjual Pulsa Handphone:
Shot at 2011-12-21
>> Penjual Buah : Ini termasuk penjual yang aneh. Bukan dari barang yang dijual, karena buah yang mereka jual masih wajar-wajar saja, seperti jeruk, salak, atau sawo, tapi yang bikin mereka aneh adalah tidak konsistennya harga yang mereka tawarkan. Di awal mereka jual, mereka akan mengatakan Rp5000 mendapatkan sepuluh, maka di jam berikutnya mereka akan mengatakan Rp 5000 mendapatkan dua puluh, begitu seterusnya, sampai kadang saya pernah melihat ada penjual buah yang menawarkan seperempat karung sisa buah dagangannya dengan harga Rp10.000, wow!! >> Penjual Aksesori : Contoh barangnya adalah sandal, boneka, mainan anak, peralatan dapur, sampai ke stiker panci bocor. Mereka terlebih dulu meletakkan barang-barang dagangan mereka di depan penumpang, dan membiarkan penumpang melihat-lihat. Ketika mereka kembali mengambilnya, proses jual beli berlangsung. Kadang ada saja penjual yang apes, barang yang mereka tunjukkan ke konsumen, tidak kembali dengan sempurna, atau malah tidak kembali sama sekali, tanpa dibeli. >> Penjual Pulsa : Tidak ada bedanya dengan penumpang, hanya membawa handphone dan berteriak “pulsaa…pulsaaa…”, dan harganya dipastikan lebih mahal dari harga normal. |
Spoiler for Pengemis, Tukang Sapu, dan Tukang Semprot:
Shot at 2011-12-21
>> Pengemis : Pengemis adalah, ya, agan tahu sendiri lah, orang yang mengiba kepada kita untuk menyisihkan sedikit recehnya. Kadang ada pengemis yang butuh uluran tangan, dikarenakan dikarenakan mereka cacat, tapi tak jarang pula pengemis yang masih sehat bugar, dan hanya berakting. >> Tukang Sapu : Adalah orang yang memeberi jasa kebersihan, dengan imbalan uang receh. Bermodalkan sebatang sapu, mereka menyapu setiap sudut gerbong, sambil meminta receh dengan menodongkan bungkusan plastik bekas permen. Mereka akan menerima berapapun pemberian anda, walaupun kadang aja juga yang suka menggerutu. >> Tukang Semprot : Salah satu profesi jasa yang bikin saya garuk-garuk kepala. Cara mereka beroperasi adalah dengan tiba-tiba menyemprotkan pewangi ruangan diantara tempat duduk penumpang, untuk kemudian meminta uang jasa “wewanginya”. Saya tahu, kadang kereta ekonomi berbau tidak sedap, tetapi kehadiran tukang semprot ini malah membuat bau di dalam gerbong makin tak karuan, ada bau keringat, bau makanan, ompol, kadang juga bau pesing kamar mandi..lengkaplah sudah ditambah bau parfum yang menyengat. |
Spoiler for Pengamen dan Pengamen ++:
>> Pengamen : Siapa yang tidak pernah ketemu pengamen di kendaraan umum yang merakyat seperti ini? Pengamen sudah sangat lumrah di angkutan umum, dan kelakuannya pun macam-macam. Ada yang benar-benar sopan, ada yang benar-benar minta di lempar pake sandal. Yang paling menyebalkan adalah pengamen yang berani membangunkan penumpang yang jelas-jelas sudah tidur. Dulu TS sendiri pernah bersitegang dengan pengamen gara-gara TS bawa gitar juga, [mungkin dikira pengamen], si pengamen itu mencoba mengambil tempat TS, yang sudah jelas itu nomor duduk TS. >> Pengamen ++ : Adalah tipe pengamen yang paling tidak ingin TS temui, pengalaman pertama TS bertemu pengamen trans gender ini adalah penggerepean yang sungguh memilukan, dan setelah itu TS jadi ketakutan sama yang namanya pengamen ini, meskipun TS terlihat untuk tetap cool. Cara menyanyi mereka sangat kemayu, dan yang paling “khas” adalah penampahan kata-kata nyentil tertentu di setiap lagu…misalkan kalo mereka menyanyikan “Alamat Palsu” Ayu Ting-Ting... “Kesana kemari mencari alamat…wer ewer ewer…” Nah tiga kata terakhir itulah yang TS bilang cukup khas buat pengamen tipe mereka… |
Gimana gan?
Pernahkah anda menemukan tokoh-tokoh itu di kereta ekonomi??
Kalo agan punya cerita seru lain, atau pernah ketemu tokoh unik lain di kereta ekonomi, bisa dishare di trit ini…
Pernahkah anda menemukan tokoh-tokoh itu di kereta ekonomi??
Kalo agan punya cerita seru lain, atau pernah ketemu tokoh unik lain di kereta ekonomi, bisa dishare di trit ini…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar