Selasa, 19 Juni 2012

Makam Gusdur Ambles, Jasadnya Masih Utuh





Quote:
Jombang (beritajatim.com) - Hujan deras yang mengguyur kota santri Jombang membuat makam KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Ponpes Tebuireng Jombang ambles. Yang lebih mengagetkan, jasad mantan presiden ke empat itu masih utuh. Kain kafan yang membungkus jasad Gus Dur masih utuh dan putih.

Zainul, salah satu petugas keamanan pondok mengatakan, amblesnya makam Gus Dur terjadi tiga hari lalu. Saat itu pengunjung makam Gus Dur sedang tinggi-tingginya. Sudah begitu, hujan deras terus mengguyur kawasan Tebuireng. AKibatnya, makam mantan Ketua PBNU tersebut ambles.


Praktis, kejadian itu membuat penghuni Tebuireng kalang kabut. Mereka beramai-ramai melihat kejadian aneh tersebut. Sebuah lubang akibat gerusan air menganga lebar sehingga menampakkan kain kafan pembungkus tubuh tokoh yang dikenal dengan berbagai anekdotnya ini. "Subhanallah, kain kafan Gus Dur masih utuh. Putih bersih seperti baru," kata Zainul, Jumat (18/2/2011).


Dia menambahkan, kejadian itu pertama diketahui oleh pedagang asongan yang biasa menjual VCD tentang Gus Dur. Pedagang asongan itu bernama Waldi.“Namanya pak Waldi, ia melaporkan kejadian itu ke saya yang kebetulan sedang berjaga di pos utara (pos pintu keluar masuk para peziarah),” tambah Zainul.


Zainul menerangkan seketika ia berlari menuju areal makam. Dalam hitungan detik lubang di pusara Gus Dur ini pun segera ditutupi dengan pasir ala kadarnya. Baik penjaga dan pengurus pondok langsung membuat barisan blokade untuk menutupi lubang dipusara Gus Dur. Hal ini dimaksudkan agar peziarah tidak sampai mengambil gambar. Pasalnya, jasad Gus Dur yang sudah setahun lebih dimakamkan masih tetap utuh.


Hanya saja, kabar fenomena langka tersebut terkesan disembunyikan oleh pengurus pondok lainnya. Salah satunya M.Hasan, salah satu penjaga pos utama pondok pesantren Tebu ireng. Bapak kandung dari Zainul, penjaga yang kali pertama menerima laporan amblesnya makam Gus Dur ini menceritakan, dirinya juga ikut menutupi lubang dimakam Gus Dur tersebut.


Di bawah guyuran hujan itu dia mengaku bersama empat orang yang lain termasuk anaknya Zainul, melihat sesuatu yang ganjil. “Tapi saya gak berani cerita, itu bukan wewenang saya,” kilah Hasan.


Hingga saat ini di lokasi makam Gus Dur sudah diberi pembatas. Hal itu dilakukan agar pengunjung tidak menerobos masuk. Selain itu makam yang ambles tersebut sudah di tutup pasir. Bahkan, segunduk pasir masih tersedia disamping makam tersebut

Update Gan :





Selain Tetap Utuh, Jasad Gus Dur Juga Bersinar


Pasca amblesnya makam KH.Abdurahman Wahid atau Gus dur, keluarga besar almarhum tokoh pluralis langsung menggelar rapat internal. Tidak ada yang tahu isi pembahasan rapat bani Hasyim tersebut. Namun dipastikan rapat ini tidak lepas dari amblesnya makam Gus Dur yang berakibat terlihatnya kain kafan yang masih bersih serta utuhnya jasad Presiden RI ke IV tersebut.


Salah satu orang dekat keluarga besar bani Hasyim, Sholahul Am Notobuwono (Gus Aam) membenarkan jika fenomena langka itu sedang dalam pembahasan internal keluarga. "Saya sekarang lagi di Jakarta dan keluarga sedang bahas masalah amblesnya makam Gus Dur," terang Gus Aam yang juga pengasuh ponpes Tambakberas ini, Jumat (18/2/2011).


Gus Aam yang dihubungi via telepon ini juga mengatakan, permasalahan itu sengaja disembunyikan guna mencegah membludaknya kembali para peziarah ke makam pendiri NU itu.


Tidak hanya itu, amblesnya makam Gus Dur yang bertepatan dengan peringatan maulid nabi, Selasa (15/2) lalu, menurut ketua PC.GP.Ansor Jombang ini sebenarnya telah direspon langsung dua putri Gus Dur.


Inayah dan Alissa telah melihat mendatangi pondok pesantren Tebuireng beberapa jam pasca amblesnya makam Gus Dur tersebut. "Mbak Inayah sudah datang ke Jombang, disusul Mbak Alissa," tambah Aam mengakhiri pembicaraan.


Kabar tentang kondisi jasad utuh serta kain kafan yang masih putih bersih ternyata telah tersebar ke se antero wilayah. Di kalangan Gusdurian (pengagum Gus Dur) meski masih sedikit terselubung, diakui jika fenomena yang menunjukkan sifat kewalian Gus Dur benar adanya.


"Kami mendengar jika jasad mendiang Gus Dur tidak hanya itu, malah saat ambles, nampak sinar terang muncul dari dalam tanah yang memancar dari jasad beliau (Gus Dur). Dan satu lagi kabar ini sudah menjadi perbincangan hangat di Jakarta," tutur Munasir Huda salah satu Gusdurian yang tinggal di wilayah Diwek ini.


Namun bagi Huda, hal tersebut bukanlah satu kebohongan belaka jika melihat sepak terjang dan perjuangan Gus Dur selama ini. Ditambah kejadian amblesnya makam hingga terlihatnya jasad Gus Dur yang masih utuh bertepatan dengan peringatan maulid nabi. "Tuhan itu Maha Besar, kalau Tuhan berkehendak apa yang tidak mungkin bisa saja terjadi. Ini menunjukkan sifat kewalian Gus Dur kian kentara," jelas Huda menambahkan.
Alasan Kenapa Jasad Gusdur tetap Utuh

Ketika makam KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Ponpes Tebuireng Jombang ambles, Selasa (15/2/2011), kain kafannya terlihat tetap putih bersih. Jasadnya masih utuh. Mengapa hal itu bisa terjadi?

Ahli Geologi Yogyakarta Agus Hendratno pernah menyatakan, dari teori geologi, memang bisa saja jasad manusia yang dikubur akan tetap utuh. Penyebabnya mungkin saja di dalam tanah itu tidak terdapat hewan organik yang bisa mengubah jasad manusia, seperti kulit dan daging menjadi tanah.

"Sebenarnya peristiwa utuhnya jenazah masuk lebih kepada urusan spiritual. Tapi kalau mau dikait-kaitkan ke dalam teori geologi, bisa saja di liang lahat itu tidak terdapat hewan organik," urainya.

KH Said Budairy juga pernah membahas jasad yang diketahui masih utuh walau sudah meninggal beberapa tahun. Menurutnya, jasad itu dilindungi oleh Allah. "Kejadian seperti itu sudah sering terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Dan biasanya yang jasadnya seperti itu adalah orang-orang yang hafidz Alquran dan alim," jelasnya.

Ditambahkannya, untuk melihat kealiman si jenazah bisa dilihat dari perjalanan hidup almarhum. "Dan kalau seperti yang saya dengar kiai itu sebagai orang yang ahli ilmu, itu sudah tidak salah lagi. Berarti kiai itu dilindungi Allah di dalam kuburnya," imbuhnya.

Sekadar diketahui, peristiwa jasad utuh memang tidak hanya dialami oleh Gus Dur. Bulan Agustus tahun 2009, warga Tangerang dikagetkan ketika menyaksikan jasad Kiai Abdullah Mukmin masih utuh. Padahal usia jasad tersebut sudah 26 tahun. Kiai Abdullah adalah seorang guru agama. Pada tahun 1950-an, setelah belajar di Darul Ulum, dia ke Makkah selama 25 tahun.

Peristiwa yang sama terjadi di Banjarmasin September 2009. Saat itu makam Murah bin Jamil dibongkar untuk dipindahkan, pihak keluarga kaget, kondisi rangka, kulit, daging rambut dan gigi masih tetap terpasang. Padahal Murah bin Jamil telah meninggal 8 tahun sebelumnya.

"Beliau dikenal orang yang sederhana, baik hati dan perhatian dengan keluarga. Bahkan, beliau sayang dengan masyarakat sekitar," kata salah satu anggota keluarga, waktu itu.

Di Pekalongan, justru ada jasad yang dikubur lebih dari 30 tahun ternyata masih utuh. Bahkan kain kafan dan talinya tak rapuh. Peristiwa langka ini menggegerkan warga sekitar Pemakaman Umum Kompleks Masjid Al Husein, Kelurahan Jenggot Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, pada bulan Mei 2010. Sayangnya, warga tidak mengetahui nama dan ahli waris dari jenazah tersebut.

Masih banyak kejadian orang meninggal puluhan tahun tetapi jasadnya masih utuh. Sama seperti Gus Dur, mereka adalah orang-orang yang selama hidupnya berlaku baik dan beribadah kepada Allah SWT.




sumber :http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=7107478

Tidak ada komentar:

Posting Komentar